Rabu, 21 Januari 2009

SIFAT FKKI JAWA BARAT

1. Bersifat Temporer-Insidentil. Karena dibentuk berdasarkan suatu kebutuhan maka bila kebutuhan ini sudah tidak ada lagi, FKKI-JABAR akan bubar.
2. Bersifat Kristiani-Universal, tidak berafilasi pada salah satu kelompok ataupun lembaga Kristiani tertentu dan bekerja untuk kepentingan seluruh umat Kristiani (Protestan dan Katolik), dengan demikian tidak bersaing dengan lembaga-lembaga Gereja yang telah ada seperti, KWI, PGI, PGPI, PGLII, dll.
3. Bersifat Non-Birokrasi-Praktis. Untuk mendapatkan penanganan yang cepat & keakuratan informasi maka urusan birokrasi menjadi prioritas berikutnya dalam operasi.
4. Bersifat Protektif-Informatif. Melindungi Gereja, tidak dengan kekuatan fisik melainkan dengan informasi-informasi dan peringatan-peringatan dini serta komunikasi dan relasi dengan pemerintah dan ABRI.
5. Bersifat Kedaerahan. Sesuai dengan kebutuhan, harapan efisiensi, konsentrasi dan hasil yang maksimal, daerah kerja meliputi seluruh Jawa bagian Barat. Daerah liputan pengawasan tidak terlalu sempit karena faktor relasi antar arae dan tidak terlalu luas karena faktor konsentrasi.
6. Bersifat Koordinatif. FKKI-JABAR tidak mengenal garis komando atas sesama FKKI, baik FKKI Pusat maupun FKKI-FKKI Lokal didalam FKKI-JABAR, melainkan garis koordinasi sehingga tanggung jawab dapat diemban bersama.
7. Bersifat Pelayanan-Sukarela. Semua pribadi yang terlibat dalam FKKI-JABAR haruslah pribadi yang sadar sepenuhnya bahwa keterlibatannya di FKKI-JABAR adalah bagian dari pelayanannya kepada ALLAH dan kepada sesama Tunuh Kristus serta mempunyai interest untuk menyerahkan dirinya berkorban demi Kristus dan sesama Tubuh Kristus.

0 comments: